Pernahkah Anda Memikirkan Siapa Penemu Termos Air Panas !!!, Jika Anda Sering Menggunakan Termos Air Panas Wajib Dong Tau Siapa Penemunya :)
Inilah orang yang telah berjasa yang telah menemukan Termos Air Panas ?
James Dewar, Penemu Termos Air Panas
James Dewar, Penemu Termos Air Panas - Dalam kehidupan keseharian kita, seringkali ada benda yang luput dari perhatian dan dianggap remeh, namun sesungguhnya benda itu mempunyai manfaat yang besar bagi kita. Salah satu benda yang "terlupakan" itu adalah Termos. Ya, Termos, atau lebih tepatnya Termos Air Panas.
Seperti kita ketahui, termos adalah perabotan rumah tangga yang berguna untuk menyimpan air mendidih agar panasnya tetap terjaga. Termos menjadi sangat penting karena berkat peran alat itu, kita akan sangat terbantu apabila sewaktu - waktu ingin menyeduh minuman panas, seperti teh, kopi atau susu. Bayangkan jika tidak ada termos, betapa repotnya kita karena harus terlebih dulu memasak air untuk membuat minuman.
Bagaimana cara kerja termos sehingga mampu menjaga daya tahan panas air ? Sebenarnya cukup sederhana saja. Termos dibuat dengan menggunakan bahan yang adiabatik. Bahan inilah yang mampu menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi antara sistem dengan lingkungan. Atau dengan kata lain, adiabatik berdayaguna untuk meniadakan perpindahan panas pada air yang berada di dalam termos dengan dunia luar.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa adiabatik bisa menjaga air di dalam termos tetap panas karena tidak terjadinya pertukaran temperatur. Elemen utama termos air panas sebenarnya berupa tabung kaca hampa udara yang ada di sekelilingnya. Sedangkan penutup luar termos, yang biasanya dibuat dari aluminium, berperan sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara disekitarnya.
Tokoh jenius yang telah bersusah - payah memikirkan cara agar air tetap panas yang kemudian diejawantahkan dalam wujud termos adalah James Dewar. Orang Britania ini dilahirkan pada 20 september 1842 di Kincardine, Skotlandia. Terlahir dari keluarga yang bermatapencaharian sebagai pedagang anggur, Dewar sudah harusw menghadapi kerasnya hidup sejak kecil. Pada usia 15 tahun, anak bungsu dari 5 bersaudara ini menjadi anak yatim piatu karena kedua orang tuanya telah tiada. Meskipun demikian, Dewar mempunyai semangat belajar yang sangat tinggi demi memperbaiki taraf hidupnya dan menyumbangkan kegunaan bagi dunia.
Dewar menempuh pendidikan menengah atasnya di Dollar Academy. Setelah tamat sekolah, ia menersukan kuliah di University of Edinburg hingga memperoleh gelar sarjana pada bidang ilmu Fisika. Usai menyandang gelar sarjana, Dewar merantau ke Inggris untuk bekerja sebagai pengajar di Royal Institution pf Great Britain sejak tahun 1689 sembari terus melanjutkan kuliah.
Karier akademis Dewar melesat mulus berkat otaknya yang memang brilian. Dewar meraih masa - masa kejayaannya sebagai akademisi ketika dinobatkan sebagai guru besar diperguruan tinggi ternama, University of Cambridge, pada 1875. Dua tahun berselang, penghormatan tertinggi sebagai profesor Kimia kembali dianugerahkan kepada Dewar, kali ini oleh Royal Institution of Great Britain yang selama ini menjadi tempatnya menyumbangkan ilmu.
Penemuan termos air panas terjadi ketika Dewar sedang meneliti proses produksi oksigen cair dalam skala industri. Demi melancarkan risetnya yang di lakukan pada 1891 itu, Dewar harus membuat mesin penghasil oksigen cair dan mengembangkan botol penyekat. Prosesi inilah yang kemudian menhasilkan suatu alat yang bisa menjaga daya tahan panas air. Alat temuan Dewar yang diciptakan pada 1904 ini kemudian dikenal dengan nama Dewar Flask yang sebetulnya merupakan cikal bakal dari termos air panas.
Istilah Dewar Flask sempat berubah menjadi Vacuum Flask sebelum pada akhirnya lebih dikenal dengan sebutan termos. Istilah termos sendiri dicetuskan oleh seorang warga Munich, Jerman, pada 1904, tahun yang sama ketika Dewar berhasil membuat alat penjaga daya tahan panas di Inggris. Di tahun itu pula untuk pertama kalinya Termos mulai diproduksi secara besar - besaran. Selaras dengan fungsinya, asal-muasal kata termos berasal dari bahasa Yunani, yaitu therme yang berarti "panas".
Jasa Dewar tidak hanya menemukan termos semata, ia juga berhasil memikirkan, mencetuskan, dan menciptakan berbagai penemuan yang sangat berguna bagi sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Pada 1898, misalnya, Dewar menyumbangkan andil yang tidak sedikit bagi penelitian hidrogen cair. Selain itu, ia juga pernah menemukan serbuk mesiu tanpa asap alias cordite. Pada 27 Maret 1923, James Dewar menutup mata atas segala jasanya, Kerajaan Britania Raya menganugerahkan gelar kebangsawanan "Sir" kepada James Dewar.
Inilah orang yang telah berjasa yang telah menemukan Termos Air Panas ?
James Dewar, Penemu Termos Air Panas
James Dewar, Penemu Termos Air Panas - Dalam kehidupan keseharian kita, seringkali ada benda yang luput dari perhatian dan dianggap remeh, namun sesungguhnya benda itu mempunyai manfaat yang besar bagi kita. Salah satu benda yang "terlupakan" itu adalah Termos. Ya, Termos, atau lebih tepatnya Termos Air Panas.
Seperti kita ketahui, termos adalah perabotan rumah tangga yang berguna untuk menyimpan air mendidih agar panasnya tetap terjaga. Termos menjadi sangat penting karena berkat peran alat itu, kita akan sangat terbantu apabila sewaktu - waktu ingin menyeduh minuman panas, seperti teh, kopi atau susu. Bayangkan jika tidak ada termos, betapa repotnya kita karena harus terlebih dulu memasak air untuk membuat minuman.
Bagaimana cara kerja termos sehingga mampu menjaga daya tahan panas air ? Sebenarnya cukup sederhana saja. Termos dibuat dengan menggunakan bahan yang adiabatik. Bahan inilah yang mampu menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi antara sistem dengan lingkungan. Atau dengan kata lain, adiabatik berdayaguna untuk meniadakan perpindahan panas pada air yang berada di dalam termos dengan dunia luar.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa adiabatik bisa menjaga air di dalam termos tetap panas karena tidak terjadinya pertukaran temperatur. Elemen utama termos air panas sebenarnya berupa tabung kaca hampa udara yang ada di sekelilingnya. Sedangkan penutup luar termos, yang biasanya dibuat dari aluminium, berperan sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara disekitarnya.
Tokoh jenius yang telah bersusah - payah memikirkan cara agar air tetap panas yang kemudian diejawantahkan dalam wujud termos adalah James Dewar. Orang Britania ini dilahirkan pada 20 september 1842 di Kincardine, Skotlandia. Terlahir dari keluarga yang bermatapencaharian sebagai pedagang anggur, Dewar sudah harusw menghadapi kerasnya hidup sejak kecil. Pada usia 15 tahun, anak bungsu dari 5 bersaudara ini menjadi anak yatim piatu karena kedua orang tuanya telah tiada. Meskipun demikian, Dewar mempunyai semangat belajar yang sangat tinggi demi memperbaiki taraf hidupnya dan menyumbangkan kegunaan bagi dunia.
Dewar menempuh pendidikan menengah atasnya di Dollar Academy. Setelah tamat sekolah, ia menersukan kuliah di University of Edinburg hingga memperoleh gelar sarjana pada bidang ilmu Fisika. Usai menyandang gelar sarjana, Dewar merantau ke Inggris untuk bekerja sebagai pengajar di Royal Institution pf Great Britain sejak tahun 1689 sembari terus melanjutkan kuliah.
Karier akademis Dewar melesat mulus berkat otaknya yang memang brilian. Dewar meraih masa - masa kejayaannya sebagai akademisi ketika dinobatkan sebagai guru besar diperguruan tinggi ternama, University of Cambridge, pada 1875. Dua tahun berselang, penghormatan tertinggi sebagai profesor Kimia kembali dianugerahkan kepada Dewar, kali ini oleh Royal Institution of Great Britain yang selama ini menjadi tempatnya menyumbangkan ilmu.
Penemuan termos air panas terjadi ketika Dewar sedang meneliti proses produksi oksigen cair dalam skala industri. Demi melancarkan risetnya yang di lakukan pada 1891 itu, Dewar harus membuat mesin penghasil oksigen cair dan mengembangkan botol penyekat. Prosesi inilah yang kemudian menhasilkan suatu alat yang bisa menjaga daya tahan panas air. Alat temuan Dewar yang diciptakan pada 1904 ini kemudian dikenal dengan nama Dewar Flask yang sebetulnya merupakan cikal bakal dari termos air panas.
Istilah Dewar Flask sempat berubah menjadi Vacuum Flask sebelum pada akhirnya lebih dikenal dengan sebutan termos. Istilah termos sendiri dicetuskan oleh seorang warga Munich, Jerman, pada 1904, tahun yang sama ketika Dewar berhasil membuat alat penjaga daya tahan panas di Inggris. Di tahun itu pula untuk pertama kalinya Termos mulai diproduksi secara besar - besaran. Selaras dengan fungsinya, asal-muasal kata termos berasal dari bahasa Yunani, yaitu therme yang berarti "panas".
Jasa Dewar tidak hanya menemukan termos semata, ia juga berhasil memikirkan, mencetuskan, dan menciptakan berbagai penemuan yang sangat berguna bagi sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Pada 1898, misalnya, Dewar menyumbangkan andil yang tidak sedikit bagi penelitian hidrogen cair. Selain itu, ia juga pernah menemukan serbuk mesiu tanpa asap alias cordite. Pada 27 Maret 1923, James Dewar menutup mata atas segala jasanya, Kerajaan Britania Raya menganugerahkan gelar kebangsawanan "Sir" kepada James Dewar.
Comments
Post a Comment
Yuk Tinggalin Jejak Kalian Disini, Terima Kasih Buat Kalian Yang Sudah Berkomentar :)